Tangerang, ModifiSexy.com – Dalam melakukan modifikasi mobil, orang Indonesia cenderung mengarah pada gaya atau aliran “impor” seperti JDM, USDM, Europen Style atau yang lainnya. Namun beda dan positif dengan yang dilakukan pria bernama Dolf, kekayaan budaya lokal menjadi konsep modifikasi yang diterapkan pada Daihatsu Sirion miliknya.
Dari Balap Banting Setir Ke Modif
Sebelum membahas lebih jauh tentang modifikasinya, ada latar belakang yang menarik untuk disimak. Dolf bersama Sirion kesayangan awalnya berjibaku dalam dunia balap drag race dan slalom, namun seiring jalan Dolf mungkin lelah dan mulai banting setir ke modifikasi.
“Kayaknya capek yah, mobil sudah ada yang patah – patah, mesin jebol tapi kalau di istirahatin nggak ada yang bisa dijual. Iseng – iseng pertama coba main audio SPL dari belum juara sampe pernah juara, kemudian merambah main painting, ganti cutting sticker, sampai sekarang dah full spek di semua sektor, eksterior, interior, kaki – kaki, audio, sampai mesin,” Jelas Dolf.
Red Borneo Biar Mirip Batu Akik
Dolf yang besar di Kalimantan Timur mengaku jatuh cinta dengan daerahnya dan kearifan lokal yang dimilikinya. Berkat kecintaan tersebut Dolf menyatukannya dengan hobi modifikasi dan lahirlah Daihatsu Sirion dengan julikan Red Borneo, serupa dengan nama batu akik dari Kalimantan.
“Konsepnya Red Borneo karena basic Sirion saya warna merah dan saya dari Kalimantan. Sebenernya, tulisannya Red From Borneo, tapi “from-nya” saya tulis kecil, jadi orang bacanya Red Borneo, kaya batu akik,” ungkap Dolf.
Pakai Motif Dayak Sudah Ijin
Unsur suku Dayak tercermin indah di bagian eksterior lewat sentuhan grafis cutting sticker. “Desain grafisnya kita buat motif tradisional batik Dayak, karena Kaltim dayaknya sangat kental. Kitapun sudah ijin sama orang Dayak disana dan kebetulan juga mekanik ku orang Dayak juga, jadi sekalian mohon ijin sama temen dan saudara – saudaranya,” terang pria bersahaja.
Nggak Mau Kalah Sama Jazz, Yaris Atau Swift
Menurut Dolf jika dibanding Honda Jazz, Toyota Yaris, Atau Suzuki Swift, mobil Daihatsu Sirion kalah soal part atau aksesoris yang tersedia dipasaran. Tak mau berkecil hati, Dolf mengandalkan custom buatan tangan.
“Kalau di slalom saingan ku Jazz, Yaris, Swift karena aku main dikelas A2 atau kapasitas mesin 1.3 Up dan topnya di 1.5. Dan aku sering kalah, karena material racing merekan lebih banyak. Begitupun di modifikasi part dan aksesoris mereka lebih beragam, tapi aku nggak mau nyerah! kreatifitas kita timbulkan dari hand made atau custom,” terang Dolf.
Saat ini Daihatsu Sirion Dolf sudah full spek modif di 5 sektor, “Kaki2 pakai airsus 4 titik, terus velg pakai ring 18, main wide body, custom lampu depan belakang, dab interior full Murano. Audionya saya main fun SPL dengan kosmetik yang menarik,” jelas pria yang tergabung di Sirion Indonesia Club (SIC).
Sistem audio Sound Pressure Level (SPL) yang terinstall di Sirion Red Borneo juga cukup seriun pasalnya, hasil desibel (dB) cukup tinggi, “waktu ikut fun SPL di HIN Malang dapet 143 dB, dengan posisi tutup kaca,” ungkap Dolf.
“Untuk mesin, head keatas sudah acak-acakanan, PnP, Flywheel juga sudah racing, kopling juga dah racing.. rem pakai BBK330 dan masih banyak lagi. Pakai mesin ini pernah dapet 10,03 detik di 201 meter, bisa saingan tuh sama Jazz,” tambah Dolf.
Terimakasih sudah membaca artikel tentang " DAIHATSU SIRION “AKIK” RED BORNEO – DARI BALAP BANTING SETIR KE MODIF ", Di Blog Ini.